Sejak 1996 Toko Kelontong Losari Bu Christina Hadir Untuk Memenuhi Kebutuhan Desa Losari
Sudah sejak 1996 toko kelontong Bu Christina menyediakan sembilan bahan pokok (sembako) untuk memenuhi kebutuhan dasar masayarakat di Desa Losari. Sempat berhenti 10 tahun akibat sakit, Toko Kelontong Bu Christina masih eksis dan langgeng sebagai toko kelontong paling lengkap di desa tersebut mulai dari beras, minyak, rokok, hingga alat tulis dapat dibeli di toko tersebut.
Toko Kelontong Bu Christina buka di awal pagi sejak pukul 05.30 hingga tutup pada pukul 21.00. Saat ini Bu Christina ditemani sang suami dan anak untuk membuka usaha sampingan yakni berjualan bubur di pagi hari demi memenuhi kebutuhan sarapan warga sekitar. Saat dijumpai di kediamannya, Bu Christina menjelaskan ia membuka usaha ini tidak serta merta berjalan mulus, harus jatuh bangun dan terkadang menemui berbagai kesulitan terutama saat kenaikan harga barang-barang pokok seperti minyak goreng beberapa waktu lalu. Ia menuturkan bahwa ketika harga barang naik tidak serta merta penjual menaikkan keuntungan melainkan harga modal yang melambung yang mau tidak mau harga barang harus naik.
Untuk mendapatkan barang-barang atau sembako, Toko Kelontong Bu Christina biasanya mendapatkan pasokan dari seorang sales setiap 2 minggu sekali, dan terkadang ia bersama suami harus melakukan pembelian barang ke Pasar Pingit ketika persediaan barang yang dijual habis. Dengan omzet mencapai 700 ribu hingga 1 juta Rupiah per bulan menjadikan Toko Kelontong Bu Christina menjadi salah satu Toko Kelontong tersukses dan mampu bertahan hingga saat ini di Desa Losari.
By Sheva Brilliant M UNIKA