Rosario Dan Keripik Dari Desa Sadang

Etty pemilik usaha rosario dan keripik mengawali usahanya ketika pada saat itu di Desa Sadang ada acara Asian Youth Day (AYD). “Awal mula usaha saya pada saat itu, di Desa Sadang ada acara AYD, ketika itu Romo Har melihat ada jali (manik- manik), kemudian Romo Har memberi saran ke saya agar bahan tersebut bisa dibuat aksesoris seperti gelang dan kalung” kata Etty pemilik usaha rosario dan keripik. Etty juga menjelaskan bahwa dirinya memulai usaha keripik pertama kali yaitu keripik pegagan. Sebelum masa pandemi, Etty menyebutkan bahwa dia pernah mendapat pesanan 12 kilo “Ya jika orangnya pesan banyak, saya akan mengantar pesanan tersebut, tetapi itu pun masih dalam lingkup paroki saya” imbuhnya. Awal mula usahanya Etty berpikir bahwa keripik bisa tahan lama, oleh sebab itu Etty perlahan mulai membuat banyak keripik pegagan, kemudian dititipkan di warung- warung.ketika keripik tersebut sering laku, beliau akan menambahkan jumlah titipan keripik pegagan di warung – warung. “Untuk pengiriman paling jauh, saya mengirimkan ke daerah Tangerang” imbuhnya. Sebelum memproduksi keripik pegagan, Etty menjelaskan bahwa dirinya pernah membuat kripik pisang dan sale pisang, namun karena sekarang pohon pisangnya sudah tidak ada, maka saya sudah tidak membuat sale pisang dan keripik pisang lagi. “Sekarang jumlah pesanan saya perlahan mulai sepi, karena banyak saingan” kata Etty pemilik usaha tesebut. Ketika ada pesanan banyak beliau mengerjakan sendiri, Etty menjelaskan jika orang lain yang membuat, maka cita rasa dan rasanya beda. Jika anda berminat untuk memesan benda rohani dan kripik pegagan bisa hubungi nomor 083133836900. By Vincensius Raffael Ananda Figo UNIKA  

Leave a Reply